Barisbaru.com – Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Andam Litasari turut mengeluhkan terkait akses jalan menuju SLB yang terletak dibelakang Kantor Balai Adat tak seperti yang diharapkan dirinya.
Walaupun beberapa bangunan telah selesai dikerjakan hingga menghabiskan anggaran Dinas Pendidikan APBD Provinsi Jambi sebesar 1,5 M oleh pihak CV Spesia Centradesindo, tetap saja dirinya masih menyayangkan lokasi SLB seperti terbuang.
Andam mengaku bahwa Pemerintah Daerah terkesan tidak ada kepedulian terhadap anak-anak disabilitas selain akses jalan untuk masuk kelokasi SLB yang terhimpit oleh bangunan lain, lokasi tersebut jauh dari pusat kota.
“Pihak sekolah (SLB) harus berfikir bagaimana bisa menghidupkan akses jalan kebelakang. Saya harus ngomong ke siapa sementara itu jalan rawa, harus kita tutup, harus kita ditimbun, berapa dana, sementara jalan yang keras ada dikantor DPRD ini”, ungkapnya beberapa waktu lalu.
Andam juga mengatakan, bahwa alasan tidak mendapatkan akses jalan menuju SLB, dikarenakan tanah tersebut, perencanaanya akan dibuat perumahan untuk DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jambi Rendra Ramadhan Usman menyayangkan terkait penempatan lokasi SLB tersebut tidak diutamakan berada di sisi jalan.
“Seharusnya kemarin dia (Pihak DPRD Tanjab Barat) tidak ngotot untuk mengambil dijalan lintas”, beber putra mantan Bupati Tanjab Barat tersebut.
Sekretaris Fraksi PKS itu juga mengatakan bahwa seharusnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meminta aset yang lain kemungkinan besa akan diberikan
“Masak kita tarok orang disabilitas dibelakang, harusnya di jalan lintas. Bahkan harusnya di tengah Kota, agar aksesnya mudah kemana-mana”, ucap Dewan Muda Provinsi Jambi itu.