Mengerucut Ke Tiga Nama, Herman Hampir Pasti Melenggang Ke Kursi Sekda

 

JAMBI – Tahapan seleksi sekda Definitif Kabupaten Tanjab Barat sudah di laksanakan. Hingga kini akan mengerucut tiga nama untuk ditentukan oleh Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat siapa yang akan menjabat Sekda Definitif Tanjab Barat kedepan.

Rian Muiz putra asli Kabupaten Tanjab Barat yang juga Managing Director LKPR Jambi, menanggapi soal siapa yang pantas untuk menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat kedepan.

Pemuda yang selalu aktif mengkritisi kebijakan Bupati Anwar Sadat ini menyebutkan, bahwa ada lima kreteria seorang ASN yang layak untuk menjadi Sekda secara umum.

“Kriteria yang pertama, ialah Kompetensi. Calon sekda harus memiliki Kompetensi, Manajerial, Kepemimpinan, Teknis, hingga Birokrasi,” kata Rian Muiz.

Lebih lanjut Rian mengatakan, kriteria yang kedua ialah Integritas harus menjadi prioritas. “Kalau kompetensi relatif, tapi kalau tidak punya integritas akan jadi masalah di kemudian hari,” ucapnya.

Menurut Rian, seorang sekda harus jujur dan bersih tanpa intervensi, dan bahkan sekda harus mampu mengedepankan independensi. Karena jabatan sekda sudah berbau politis. Dan apapun kebijakan yang diambilnya akan berdampak penuh terhadap Bupati/Walikota atau Gubernur.

“Jabatan sekda tidak bisa dipermainkan secara politik, karena jabatan eselon 2 sudah berbau politis, maka integritas dan independensi sangat penting,” katanya lagi.

Kriteria yang ketiga, lanjut Rian, ialah seorang calon sekda harus memiliki jejaring yang luas, dan dekat dengan masyarakat hingga tokoh-tokoh politik di daerahnya. Karena sekda juga dituntut mampu menerjemahkan visi misi kepala daerah sebagai pimpinannya.

“Oleh karena itu, sebagai kriteria keempat, seorang sekda juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sekda harus mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan pimpinan daerah. Jadi, harus mampu berkomunikasi, baik dengan pihak eksekutif maupun legislatif,” jelas Rian Muiz.

Kriteria yang kelima, sambung Rian, sekda harus mampu melayani dan mengayomi masyarakat sebagai bagian upaya mewujudkan visi dan misi Bupati Anwar Sadat.

Rian Muiz membeberkan, bahwa selama ini sama-sama diketahui bahwa kebijakan yang diambil Anwar Sadat selaku Bupati banyak yang salah, dan menjadi kegaduhah ditengah masyarakat. Bahkan melabrak aturan Birokasi di Pemerintahan.

“KASN dan Inspektur Jenderal Kemendagri yang turun baru baru ini lantaran persoalan mutasi. Ini yang saya sayangkan ke Bupati Anwar Sadat selama ini. Berkali-kali saya ingatkan, tapi dia percaya sama pembisik-pembisik yang tidak jelas itu,” ungkap Rian Muiz.

Kenapa menjadi masalah? Sebab, menjadi tidak profesionalnya kinerja para ASN untuk membantu Anwar Sadat dalam memimpin Tanjab Barat akibat ulah pembisik yang mengedepankan kepentingan pribadi itu.

“Hari ini Anwar Sadat harus sadar masalah dia selama ini. Masalah itu ada di depan, belakang, samping kanan dan kiri dirinya. Dan masalah Anwar Sadat, bukan kepada saya yang selalu aktif mengkritiknya, masalah dia, ya para pembisik disekeliling dia itu,” tegas Rian Muiz.

Rian Muiz menyebutkan, Anwar Sadat hampir mencapai masa keemasan dalam memimpin Tanjab Barat. Sebab, setelah Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Barat berhasil mendatangkan Menteri sekaliber Sandiaga Uno.

“Apa yang kita jual, yaitu Pariwisata Mangrove yang terus di endorse oleh Presiden Jokowi. Kita punya kesempatan itu, pasca Sandiaga Uno memandang wisata magrove Tanjab Barat, kini masyarakat berdatangan untuk melihat hutan Mangrove di Pangkal Babu itu, bahkan masyarakat dari luar daerah,” ungkapnya lagi.

Inovasi seperti ini tidak lain dimotori oleh Kadis Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tanjab Barat, yaitu Hermansyah S.STP MH.

“Dan saya mengkroscek bahwa Hermansyah ikut dalam lelang Sekda Tanjab Barat. Saya pikir Hermansyah ini layak untuk mejabat sebagai Sekda Tanjab Barat secara Defenitif. Dia bekerja keras dan inovatif. Tujuan dia untuk membangun daerah dan dia sudah buktikan inovatif itu,” kata Rian Muiz.

Hermansyah itu mantan Kasubag Protokol Pemkot Jambi, di masanya, dia mampu mengimprovisasi semua kegiatan walikota yang terukur.

“Juga pernah menjabat sebagai Camat, Kabag TAPEM, dan saat ini Kadisparpora Tanjab Barat. Jadi pengalamannya sudah cukup menurut saya,” jelas Rian.

“Jadi, biar Anwar Sadat tidak salah melulu dalam mengambil kebijakan yang terus belunder ke masyarakat. Hermansyah itu mampu bekerja dan dia pekerja keras. Beliau itu pintar, saya tau persis. Tujuan saya cuma satu. Anwar Sadat tidak salah langkah kedepan dan Masyarakat Sejahtera dengan segala kebijakan yang diambil Pemerintah Tanjab Barat,” pungkasnya. (*)