Kinerja Disperindag Diduga Mandul, Tak Terkendali, Harga Ayam Potong Melambung Tinggi di Pasar Kuala Tungkal

Tanjab Barat | BarisBaru.com Kendati jelang sehari lagi Idul fitri 2024, namun harga daging ayam potong melambung tinggi, hingga 85/90 ribu perkilo di Pasar kuala tungkal, memberatkan masyarakat.

Menyikapi kondisi ini, Adi meminta Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus melakukan terobosan guna menekan harga tersebut. Hal ini harus dilakukan agar masyarakat tidak merasa berat, Rabu (9/4/2024).

Persoalan kenaikan harga bahan-bahan pokok menjelang Idul fitri merupakan masalah klasik. Artinya, setiap tahun kita lihat selalu begitu. Kita tidak mengerti, kenapa selalu seperti ini setiap tahunnya, tapi di tahun ini sangat luar biasa lonjakan harga ayam potong hingga 90 ribu, sebut Adi.

Ini, kata Adi, merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi Pemda Tanjab Barat khususnya Disperindag untuk mempelajari dan menelaah apa yang menyebabkan kenaikan harga tersebut. Ada apa dibalik itu? Apakah ulah spekulan untuk mencari keuntungan atau memang produksi barang tidak sebanding dengan permintaan pasar. Ini semua mungkin perlu ditelusuri dan pelajari agar dicari jalan keluarnya, katanya.

Jika memang kekurangan bahan, sambung Adi, Disperindag harus bisa mencarikan solusinya agar kebutuhan pasar bisa terpenuhi. Kalau ternyata ulah spekulan, pihak terkait harus mengambil tindakan tegas agar tidak terjadi harga ayam potong semahal ini, tegasnya.

Menurut Adi, langkah yang harus diambil adalah Disperindag turun ke pasar untuk mengecek harga. Kalau memang terjadi kenaikan yang tidak wajar, maka harus dilakukan operasi pasar ataupun pasar murah, katanya.

“Disisi lain, Adi, menilai diduga kinerja Disperindag mandul dalam menekan memuat harga barang di pasaran. Seharusnya, Disperindag melakukan pengecekan ke lapangan secara berkesinambungan. Jangan hanya menjelang hari-hari besar saja, tetapi harus setiap bulan atau setidaknya tiga bulan sekali melihat puncak harga, katanya.

Langkah itu, tambah Adi, sebagai bahan teaah dan evaluasi. Jangan nanti terjadi kenaikkan harga di luar batas kewajaran. Buktinya, yang terjadi saat ini,” cetusnya.

Sementara itu Ana, pembeli daging ayam potong di pasar kuala tungkal mengatakan, dirinya sangat mengeluhkan harga daging ayam yang saat ini sudah melonjak naik.

“Kenaikan harga daging ayam ini sangat memberatkan, karena menjelang lebaran ini kita banyak ke butuhkan, makanya saya minta kepada pemerintah agar bisa menstabilkan harga bahan pokok makanan khusunya daging ayam ini,” Ucap Ana.

Adanya pelaksanaaan pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu dirasa sangat penting, dalam upaya mencegah hal negatif. Sebut saja seperti kenaikan yang diluar batas kewajaran, atau kelangkaan bahan.

Seharusnya pengawasan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu, bisa diperketat.”Dengan memperketat pengawasan, maka akan berimbas pada pedagang untuk tidak menaikkan harga barang semaunya,” Imbuhnya.

Penulis : Yogi