Daerah  

Mahasiswa Penuhi Ruangan Seminar Diselenggarakan Mapala Pamsaka, Sukses Hadirkan Pemateri Aktivis Lingkungan dan Dewan Muda

BARISBARU.COM – Pencinta Alam Mahasiswa STAI AN-Nadwah Kuala Tungkal (Mapala Pamasaka) menyelenggrakan kegiatan seminar dan aksi penanaman mangrove dalam rangka menyambut hari Mangrove Sedunia yang bertema, “upaya meningkatkan kesadaran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hijau”. Senin (30/07/23)

Kegiatan yang dilaksanakan diaula kampus Stai AN-Nadwah Kuala Tungkal dengan mengundang narasumber Muhammad Windi S.H dari Relawan Mangrove, Syufrayogi syaiful, S.Ip., M.H ketua Komisi II DPRD tanjab barat dan Adi Cahyadi Kartika, Skm dari Dinas Lingkungan Hidup.

Ketua pelaksana Nurlaila menjelaskan, acara ini dilaksanakan dari jam 08:00 pagi hingga jam 16:00, yang mana seminar di laksanakan di aula kampus STAI AN-Nadwah Kuala Tungkal dan penanaman mangrove di wilayah pesisir Kuala Tungkal part 9, RT 15 dan kegiatan langsung dibuka oleh Ketua Kampus Stai AN-Nadwah Kuala Tungkal Dr.Abd. Rahim Saidek,s,sos.I.,M.Pd.,CIQnR

Relawan Mangrove Muhammad Windi memaparkan, untuk diketahui Indonesia adalah rumah dari seperempat kawasan hutan bakau yang ada di seluruh dunia, namun selama 30 tahun terakhir, banyak dari hutan bakau itu telah menghilang akibat urbanisasi, pembangunan infrastruktur pesisir dan bencana alam.

“Mewujudkan kelestarian Mangrove kita harus melibatkan pemerintah beserta masyarakat untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan. Serta untuk menyukseskan kelestarian itu sendiri kita bekerjanya tidak sendiri-sendiri tetapi saling terintegrasi baik di program maupun pelaksanaan kegiatan,” kata windi”

Windi melanjutkan, biaya merupakan komponen utama tapi bukan satu-satunya penentu keberhasilan. Pengalaman menunjukkan keberhasilan mangrove juga menjadi tolak ukur, diantaranya ketepatan penentuan lokasi, jenis tanaman, waktu tanam, dukungan aktif pemilik lahan, pemerintah, serta para pihak yang terkait.

Di penutup windi menambahkan, bibit Mangrove bukan hanya ditanam tetapi bibit mangrove merupakan bayi yang harus dijaga, dirawat hingga mampu untuk hidup secara mandiri di alam. (*)